Tuesday, December 6, 2016

"Buat Apa Sibuk Persingkat Hidupmu? Toh, Manusia Pasti Akan Mati..!"


Akankah manusia hidup abadi? Di dunia ini, tidak ada manusia yang sempurna, hanya saja dengan membandingkan manusia dengan makhluk hidup lainnya, manusialah yang diciptakan secara sempurna. Kesempurnaan bukan berarti abadi. Hidup dan mati seseorang hanya Sang Pencipta-lah yang mengetahuinya. Kematian itu hal yang pasti, namun untuk menuju kematian, akankah kita siap menghadapinya?
Kematian bukan hal yang dapat dihindari, namun dalam menjalani kehidupan banyak hal yang dapat dihindari. Hidup merupakan pilihan, bagaimana kehidupan seseorang tergantung bagaimana orang itu menjalaninya. Entah itu baik atau buruk semua tergantung pada manusia itu sendiri. Dari berbagai kondisi yang memaksakan manusia untuk memilih, terkadang manusia membuat pilihan yang salah dalam hidupnya. Namun, dari situlah manusia mulai belajar dari pengalaman yang  telah dilaluinya. Masa pubertas (remaja) adalah awal mula manusia dianggap telah mampu memilih jalan hidupnya masing-masing, namun tentunya masih tetap dalam pengawasan tiap orangtua (wali).
Para remaja, generasi bangsa kedepannya terkadang masih kehilangan arah. Contohnya, akhir-akhir ini narkoba begitu populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia. Hal ini didukung oleh data BNN, “Badan Narkotika Nasional memperkirakan jumlah pengguna narkoba di Indonesia akan terus meningkat. Tahun 2015, diprediksi angka prevalensi pengguna narkoba mencapai 5,1 juta orang.”
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 1892, narkoba adalah semua zat padat, cair dan gas yang dimasukkan ke dalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk dalam makanan, air dan oksigen dimana ketiga hal ini sangat dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal. Narkoba adalah obat-obatan terlarang yang berdampak buruk bagi penggunanya, khususnya bagi para remaja.
Narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan fisik dan tanpa disadari, penyalahgunaan narkoba tentunya bisa mengancam hidup penggunanya. Contohnya, gangguan pada sistem syaraf seperti kejang-kejang, berhalusinasi tinggi, hilangnya kesadaran dan lain-lain. Contoh lainnya adalah overdosis dan bahkan HIV/AIDS. AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh HIV yang dapat tertular karena biasanya pengguna narkoba secara bergantian menggunakan jarum suntik yang sama. Dan masih banyak lagi hal-hal buruk yang dapat mengancam hidup seseorang jika “bermain-main” dengan narkoba.
Tidak hanya kesehatan fisik yang akan terganggu, narkoba juga akan membahayakan kesehatan psikologi penggunanya. Penyalahgunaan narkoba juga menyebabkan beberapa gangguan terhadap kesehatan pikiran dan akal, diantaranya adalah bersikap lebih ceroboh, sering gelisah tanpa sebab, kurang percaya diri, kurang bisa bergaul dengan orang lain, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, yang paling berpengaruh dan paling utama adalah para pengguna narkoba juga tentunya secara tidak sadar telah menjauh dari Tuhannya. Memang, Hidup ini diberikan secara gratis oleh Tuhan, Namun, hal ini tentunya tidak menjadikan manusia itu sombong dengan menyia-nyiakan hidupnya. Apakah Tuhan tidak memperhatikan setiap gerak-gerik seseorang? Memang, Tuhan hanya satu, tapi Tuhan tidak buta. Bukan berarti Tuhan egois dengan selalu memperhatikan setiap umatnya, namun hal ini sangat wajar karena tanpa Tuhan, peradapan manusia itu hanyalah mitos belaka. Hal mudah bagi Tuhan untuk menghidup-matikan seseorang. Masih ingin sia-siakan hidupmu?
Narkoba juga dapat menjadikan hubungan sosial penggunanya menjadi semakin buruk dan mendapat celaan dari banyak orang. Tidak hanya itu, pengedar dan penggunanya tentu akan mendapat hukuman yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam undang-undang negara. Mau jadi apa bangsa ini jika generasi mudanya hanya sibuk dengan narkoba? Apakah para leluhur kita memperjuangkan negeri ini hanya untuk dihancurkan kembali dikemudian hari? Maka, sia-sialah perjuangan para leluhur kita menciptakan negeri ini hingga merdeka.
“Berikan kepadaku sepuluh orang pemuda yang akan mengguncangkan wajah dunia.”
Siapa yang tidak kenal dengan kalimat ini? Soekarno saja berharap banyak bagi generasi muda kedepannya. Menurut Soekarno, pemuda adalah generasi penerus bangsa yang akan sangat mempengaruhi kemajuan negeri ini kedepannya. Hancur sudah cita-cita para leluhur terdahulu jika generasi mudanya seperti ini. Namun, egois jika hanya memikirkan bahwa pengguna narkoba itulah yang salah. Banyak faktor yang membuat pengguna narkoba memilih hidup dalam kegelapan. Melihat dari pengalaman, pengguna narkoba banyak dari kalangan remaja. Untuk itu perlu diadakan pencegahan sejak dini. Namun, mengapa diperlukan pencegahan sejak dini? Karena, anak usia dini sangat dengan mudah menerima informasi yang ditangkapnya dan dengan mudahnya mereka menpraktikkannya. Pencegahan sejak dini yang harus dilakukan ialah:
1.      Memberikan pengetahuan tentang narkotika dan pendidikan agama.
Pendidikan yang cukup tentunya didapat melalui sekolah. Pendidikan yang didapat disekolah harus sangat diperhatikan, seperti memberikan pembekalan yang cukup mengenai narkoba dan sejenisnya, memberikan pembekalan keagamaan agar dapat lebih dekat kepada Sang Pencipta serta memberikan bimbingan konseling secara rutin kepada setiap siswanya agar perkembangan para siswa dapat dipantau dengan baik.
2.      Memberikan perhatian yang cukup
Kurangnya perhatian orangtua juga merupakan penyebab si anak terjerumus ke hal-hal negatif, dan sikap orangtua yang kurang tegas kepada anaknya juga dapat berpengaruh kepada anak dan membiarkan anaknya lepas dari pengawasan mereka. Para orang tua harus sangat memperhatikan anak-anaknya, pergaulannya dan pendidikannya. Karena, anak-anak saat ini memiliki tingkat keingintahuan yang sangat tinggi sehingga banyak para pengguna narkoba yang awalnya hanya ingin tahu, mencoba-coba tetapi malah kecanduan.
3.      Memberikan pemahaman yang dibutuhkan anak.
Sifat alami anak-anak adalah keingintahuan yang tinggi, manja dan nakal. Untuk itu, para orang tua juga harus memilah bagaimana cara membimbing dan membina anaknya agar tetap pada jalan yang benar. Langkah awal dengan tidak memanjakan si anak dengan segala kemewahan yang ada, memberikan nasihat-nasihat yang dirasa perlu. Menjadi orang tua yang tegas bukan keras juga sangat diperlukan, memberikan kebutuhan yang memang diperlukan bagi si anak, memberikan tontonan yang dapat memotivasi mereka untuk berbuat kebaikan, melakukan hal-hal yang berguna bagi keluarga, dirinya, dan orang lain. Karena, dijaman yang serba modern ini, informasi-informasi mudah didapat dimanapun dan darimanapun. Misalnya, dari televisi yang menampilkan tontonan yang tidak pantas untuk ditonton anak-anak. Tak hanya itu, jangan biarkan si anak “konsumsi” smartphone, karena seperti yang kita ketahui bahwa penggunaan smartphone yang salah sangat berpengaruh pada si anak. Smartphone mungkin akan sangat berguna bagi pengguna yang sudah mengerti manfaat dan kegunaannya dengan baik. Namun, apakah si anak bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk?
Pesan ini dikhususkan bagi para pengguna narkoba dimanapun berada, Jangan merasa keren hanya dengan berurusan dengan narkoba, jangan sibuk persingkat hidupmu, karena manusia pasti akan mati. Seperti yang kita ketahui, narkoba mengancam hidup penggunanya, maka jangan sibuk dan bangga dengan hal itu, sibukkan dirimu dengan hal-hal positif yang akan berdampak baik bagi dirimu dan bangsa ini serta berbanggalah karena kamu menjadi bagian dari perubahan negeri ini menuju yang lebih baik.

 “Untuk itu, mari bersama-sama kita majukan negeri ini dengan mengguncangkan dunia dan mengharumkan negeri ini dengan berbagai kegiatan positif dan hal-hal yang akan memajukan negeri ini!”

No comments:

Post a Comment